Bandung, 17 Oktober 2024 – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung sukses menyelenggarakan FRASA (Festival Bahasa dan Sastra Indonesia) pada Kamis, 17 Oktober 2024. Acara tahunan ini menjadi ajang yang dinanti untuk mempromosikan dan merayakan keindahan bahasa dan sastra Indonesia melalui berbagai kegiatan kreatif.
Dengan tema “Menjunjung Bahasa, Menghidupkan Sastra”, FRASA 2024 menghadirkan rangkaian acara menarik yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Festival ini berlangsung di aula utama kampus UNINUS dan dimeriahkan oleh lomba membaca puisi, musikalisasi puisi, debat bahasa, serta pameran karya sastra mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ketua Prodi PBSI FKIP UNINUS menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang berkontribusi dalam suksesnya acara ini. “FRASA adalah wujud komitmen kami untuk melestarikan bahasa dan sastra Indonesia. Kami berharap festival ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan mengembangkan warisan budaya bangsa,” tuturnya.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah lomba debat bahasa yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai program studi. Perdebatan yang berlangsung sengit tetapi tetap penuh semangat ini mengangkat isu-isu aktual terkait peran bahasa Indonesia di era globalisasi.
Pameran karya sastra mahasiswa juga menjadi daya tarik tersendiri, menampilkan puisi, cerpen, dan esai yang mencerminkan kreativitas generasi muda. “Melihat karya-karya ini membuat saya semakin bangga dengan kekayaan bahasa dan sastra Indonesia,” ujar salah satu pengunjung pameran.
Salah satu peserta lomba musikalisasi puisi menyatakan, “FRASA adalah pengalaman yang luar biasa. Saya bisa menyalurkan bakat saya sekaligus belajar dari peserta lain. Kegiatan ini benar-benar menginspirasi.”
Melalui FRASA 2024, PBSI FKIP UNINUS Bandung terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan bahasa dan sastra Indonesia. Festival ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan bahasa serta sastra Indonesia sebagai identitas budaya bangsa.